MENYEMAI ILMU, MENUMBUHKAN BUDAYA:DUKUNGAN IP-KI DAN IKPI UNTUK TAMAN BACA & PUSAT BUDAYA MANDALA SUKARYA

Cijeruk, Kamis, 17 April 2025

Di tengah sejuknya hamparan perbukitan Cijeruk, terselip sebuah ruang kecil yang menyimpan harapan besar: Taman Baca & Pusat Budaya Mandala Sukarya. Sebuah tempat yang tak sekadar menyuguhkan bacaan, tetapi juga menjadi rumah tumbuh bagi budaya, spiritualitas, dan literasi lokal masyarakat Tatar Sunda. Di tempat inilah semangat kebangsaan, pendidikan usia dini, serta akar budaya ditanamkan sejak dini bagi anak-anak dan warga desa setempat.

Sebagai bagian dari upaya nyata mendekatkan akses pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat, Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (DPP IP-KI) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun bangsa dari desa. Salah satu bentuk konkrit dari semangat tersebut diwujudkan dalam penyerahan bantuan hibah berupa perlengkapan kursi dan papan tulis kepada Mandala Sukarya sebuah pusat kegiatan budaya dan taman baca yang menjadi mitra binaan IP-KI di wilayah Cijeruk.

Pada hari Kamis, 17 April 2025, mewakili DPP IP-KI, Sekretaris Jenderal DPP IP-KI Bapak Troy Aldi Pratama
menerima secara langsung bantuan fasilitas berupa kursi dan papan tulis dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), yang diserahkan oleh Direktur Eksekutif IKPI, Bapak Asih Ariyanto.

Dukungan dari IKPI ini tentu bukan sekadar bentuk kolaborasi ataupun hibah semata, melainkan cerminan dari keteguhan bersama sebagai organisasi kebangsaan dan asosiasi profesi yang memiliki kesamaan visi-misi: turut berkontribusi aktif dalam proses pencerdasan kehidupan bangsa. Khususnya dalam aspek penanaman nilai-nilai kebangsaan, penguatan pendidikan dasar, serta pelestarian nilai budaya lokal.

Bantuan tersebut merupakan hasil sinergi kelembagaan antara DPP IP-KI dan IKPI, yang mempercayakan IP-KI sebagai mitra dalam mendistribusikan dukungan kepada titik-titik strategis pembangunan masyarakat. Melalui semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, IP-KI dan IKPI meyakini bahwa pembinaan masyarakat khususnya dalam aspek literasi, kebangsaan, dan spiritualitas harus mendapat ruang dan perhatian yang layak.

Bagi Mandala Sukarya, kehadiran kursi dan papan tulis bukan sekadar pelengkap fasilitas, namun simbol kehadiran negara dan masyarakat yang peduli. Di sinilah anak-anak mulai mengenal aksara, mendengar kisah para leluhur, serta diajak untuk memahami nilai-nilai luhur yang membentuk jati diri bangsa. Di sinilah, wajah masa depan Indonesia mulai dilukis dengan tangan tangan kecil yang belajar, tumbuh, dan berbudaya.

Melalui langkah kecil ini, DPP IP-KI mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menyalakan lilin-lilin cahaya di pelosok negeri—menyulam cita, menyulam bangsa.



Leave a Reply